Limbah Merusak Terumbu Karang


Limbah Merusak Terumbu Karang


E-mail
Padatnya jalur pelayaran, penambagan pasir laut, dan pembuangan limbah industri dinilai merupakan penyebab rusaknya terumbu karang. Hal ini terungkap dalam acara Koordinasi Pengawasan Monitoring Controlling and Surveillance (MCS) Berbasis Masyarakat yang ditaja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri di Ocean Bay Resort, Teluk akau, Gunung Kijang, Bintan, Jumat (24/4).
Kepala Dinas (Kadis) Kelautan dan Perikanan, Ir Lamidi melalui Kepala Bidang Perlindungan Sumber Daya Laut dan Perikanan DKP Provinsi Kepri, Ir Eddiwan di sela-sela kegiatan menjelaskan, wilayah  Kepri adalah wilayah kepulauan yang memiliki banyak potensi sumber daya kelautan yakni, terumbu karang, hutan bakau (Manggrove), dan padang lamun.

”Untuk terumbu karang saja luasnya mencapai 50 ribu hektar, bakau 57 ribu hektar dan padang lamun sekitar 11 ribu hektar,” tambah Edi sapaan akrbanya.

Edi mengungkapkan, paradigma MCS merupakan upaya preventif agar tidak terjadi usaha pengrusakan terumbu karang, yang mekanisme pencegahan dimulai dari pengamatan perilaku nelayan selama berada di pantai atau tempat pemberangkatan.

Lebih lanjut Edi menambahkan, partisipasi Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) yang bertugas  mengamati, mencatat dan melaporkan  berbagai kegiatan di terumbu merupakan bentuk peran serta masyarakat  dalam pengelolaan sumberdaya ikan dan habitatnya

Selain itu, Edi menguraikan, Kepri merupakan kawasan terumbu karang yang strategis serta didukung iklim geografis dan ekologis yang secara tidak langsung menunjang kemajuan pada sektor pariwisata. (cnt)

Kelompok Advokasi Riau - KAR
Jl. Takari No. 02
Sukajadi - Pekanbaru
Telp : +62812 680 3467

MENGAPA AIR LAUT ASIN

Saat duduk santai di pinggir pantai melihat keindahan matahari terbenam di samudera yang maha luas, pernahkan terpikirkan oleh kita mengapa air laut terasa asin dan air sungai tidak.

Menurut ilmuwan seluruh air di permukaan bumi ini, kecuali air hujan asin, tapi kadarnya berbeda-beda. Air yang kita minum juga mengandung garam tapi sangat sedikit sekali sehingga tak terasa oleh lidah kita. Kalau air laut kadar garamnya sangat tinggi, kalau kita minum rasakan aja sendiri.

Mengapa Air Laut Terasa Asin
Sumber garam berasal dari mineral-mineral yang terbentuk dan mengendap di lautan saat laut terbentuk. Dan juga di bawa oleh air sungai yang mengalir kelautan. Lama kelamaan air laut menjadi asin karena kadar garamnya semakin tinggi.

Kalau Air Sungai Masuk Kelaut, Kenapa Air Laut Tetap Asin?
Tentu kita berpikir Sungai-sungai besar seperti sungai Musi, Kapuas, Siak , Amzon, Nil, semuanya bermuara di laut. Tapi kenapa air laut tetap asin?

Jawabannya adalah karena proses alamiah yang diciptakan oleh yang maha kuasa. Kita tahu Air yang mengalir dari darat ke sungai akan di kembalikan lagi kedaratan melalui air hujan.

Saat panas terik air laut akan menguap ke udara (sedangkan garam akan tetap mengendap di lautan) sehingga membentuk awan, awan ini bergerak kedaratan, setelah matang akan turun sebagai hujan, air hujan ini akan kembali kelautan melalui sungai dan membaw berbagai mineral. Siklus air ini kan terus berulang dan air laut pun akan tetap asin.

Seberapa Asin kah Air Laut
Kadar garam (salinitas) bervariasi pada setiap lautan. Rata-rata salinitas Samudera sekitar 3,5%. Salinitas laut tertinggi terdapat di Laut Merah, Teluk Persia, kadar garamnya 4 %. Diperkirakan kadar garam laut di Bumi kita ini sekitar 5 x 10 pangkat 16 ton garam. Sebagai perbandingan Jika garam itu disebarkan di permukaan daratan di dunia ini tebalnya kira-kira 40 gedung bertingkat. Atau sekitar 1,02338 gram per kubik.

Sumber: palomar
 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat