.html

TUGAS MERESENSI NOVEL


Judul buku: The Godfather
Pengarang: Mario Puzo
Penerbit: Gramedia
Rating: dewasa (15+)


The Godfather mengambil setting kota New York, Las Vegas dan Sisilia tahun ’40-an, pada masa-masa Perang Dunia II. Cerita dalam novel ini berkisar di sekitar keluarga Don Vito Corleone, Sang Godfather, sang kepala keluarga Corleone. Keluarga Corleone sendiri merupakan keluarga mafia terbesar di New York, diakui oleh Keluarga-keluarga mafia lainnya.

Cerita bermula dari pesta pernikahan putri Sang Godfather yang diadakan di rumahnya di Long Island. Kerabat dan kenalan Sang Don diundang ke pesta itu. Bagi Sang Don, di hari pernikahan putrinya pun ia harus bersedia mendengarkan permintaan tolong dari orang-orang yang dikenalnya, mulai dari sang tukang roti, hingga aktor terkenal yang merupakan anak baptisnya.

Beberapa waktu setelah Sang Don membereskan masalah kerabat-kerabatnya itu, Don Vito Corleone menerima tawaran dari seorang penyelundup narkotika, Sollozo si Turki. Don Corleone menganggap tawaran itu kurang menguntungkan sehingga ia menolaknya dengan halus namun putra tertuanya yang dikenal tidak sabaran, Santino “Sonny” Corleon, membuat kesalahan besar dalam pertemuan itu sehingga Sollozo yang licik langsung menyusun rencana yang bisa memaksa Sang Don memberikan bantuan yang dimintanya.

Sang Don sempat tertembak akibat ulah Sollozo dan pemerintahannya digantikan oleh Sonny yang gegabah dan sangat menyukai jalan kekerasan untuk menyelesaikan masalah. Sonny berhasil merencanakan pembunuhan Sollozo yang berhasil dilakukan oleh adiknya, Michael Corleone. Michael terpaksa bersembunyi di Sisilia setelah kejadian itu. Untuk beberapa saat, suasana mereda tapi Sonny harus menanggung akibat dari perbuatan kerasnya pada salah satu anggota Keluarga lain. Sonny Corleone tewas ditembak di jalan tol.

Don Corleone yang belum benar-benar pulih kembali menempati singgasananya dan mengadakan perundingan dengan Keluarga-keluarga lain untuk memperbaiki situasi yang memanas. Sekali lagi, Sang Godfather menunjukkan kelihaiannya berbicara dan membujuk orang. Dia berhasil membuat perdamaian di antara Keluarga sekaligus membawa kembali putranya, Michael.

Pergolakan besar dalam Keluarga Corleone kembali terjadi saat Sang Don meninggal dunia. Kursi kepemimpinan Keluarga kosong, menyisakan Michael yang kemampuannya diragukan oleh banyak orang, dua orang kepercayaan Don ingin membentuk Keluarga-nya sendiri, Keluarga-keluarga mafia lain mulai mencari kesempatan untuk meruntuhkan kekuasaan Keluarga Corleone dan orang-orang yang tidak setia mulai menunjukkan wajahnya.

Seperti yang ditulis di bagian belakang buku, di bagian biodata pengarang, novel ini mengungkap detail kehidupan mafia dengan luar biasa dan begitu detail (sampai-sampai pada jamannya, sang pengarang disangka mafia asli). Mario Puzo mengaku ia mendapatkan bahan-bahan untuk novelnya melalui buku-buku di perpustakaan. Ini menjadi sesuatu yang luar biasa karena di dalam novel ini, semua kegiatan mafia begitu detail dan terasa nyata. Bahkan ada berbagai pengetahuan kedokteran yang disisipkan di dalam novel ini. Tidak ada banyak detail yang membingungkan seperti Lord of The Ring di dalam novel ini, tapi juga tidak miskin deskripsi, menjadikannya enak dibaca.

Novel ini cocok untuk mereka yang menyukai genre yang agak “gelap” semacam mafia dan untuk yang ingin suasana berbeda dengan melihat dari “protagonis yang antagonis”. Sangat tidak disarankan untuk pembenci kekerasan karena di novel ini, beberapa kesadisan digambarkan secara gamblang.

Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pendidikan

Negara Indonesia telah berkomitmen untuk memasuki dan mengimplementasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pendidikan. Sejak tahun 90-an telah dilakukan berbagai macam ujii coba pendidikan berbasis TIK terutama pada jenjang pendidikan tinggi (dikti) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). Targetnya adalah menjangkau seluruh jenjang dan jalur pendidikan.


"Tahun ini kita sudah memberikan akses ke lebih dari sepuluh ribu sekolah terutama SMA dan SMK, bahkan SD dan SMP pun sudah mulai online. Semua perguruan tinggi negeri sekarang sudah online dengan Jejaring Pendidikan Nasional (Jardiknas) dan lebih 100 perguruan tinggi swasta sudah online," kata Menteri Pendidikan Nasional Bambang Sudibyo usai membuka Simposium Internasional Open, Distance, and E-Learning 2007 di Discovery Kartika Plaza, Kuta, Denpasar, Bali, Rabu (14/11).

Bambang menyampaikan, kebijakan pemanfaatan TIK untuk pendidikan ini adalah terobosan yang dilakukan secara masal. Saat ini, kata Bambang, sebanyak 70 persen SMK sudah memiliki laboratorium komputer, sedangkan SMA sebanyak 30 persen dan SMP 20 persen. "Pada tahun 2008 pengadaan komputer di sekolah-sekolah akan dilakukan secara besar-besaran, " katanya.

Menurut Bambang, strategi pemanfaatan TIK dimulai dari jenjang pendidikan yang paling siap. Perguruan tinggi, kata dia, telah memulai terlebih dahulu, kemudian pemberian akses dimulai dari jenjang SMA, SMK, dan SMP. "Biasanya daerah perkotaan lebih siap untuk memulai, kemudian kita rembetkan ke daerah pedesaan."

Lebih lanjut Bambang mengatakan, program TIK tidak hanya dibatasi pada pendidikan formal, bahkan sekarang pun pada pendidikan nonformal sudah terdapat program TIK. Saat ini, kata dia, telah diselenggarakan program kursus komputer yang pada akhir program memberikan sertifikasi bertaraf internasional. "Sertifikasi itu namanya International Computer Driving License (ICDL). Ini mulai dikembangkan pada pendidikan nonformal," ujarnya.

Penerapan TIK, kata Bambang, sejak tahun 2005 juga mengembangkan pendidikan menggunakan sarana televisi terutama untuk jenjang SMP. "Semua SMP sekarang sudah menjadi bagian dari TV Education (TVE). Suatu saat nanti antara pendidikan berbasis televisi dan TIK dapat diintergrasikan, sehingga komunikasi lebih sempurna lagi," katanya.***
 
Yahoo Messenger
Send Me IM!
Google Plus
Add Me To Your Circle!
Twitter
Follow Me!
Facebook
Add My Facebook
Original Template By Belajar SEO Blogspot - Himajiesized By Dayz Hidayat